Thursday, December 26, 2019

DIGITAL MUSIC

7.1 Produksi Music Digital
Produksi adalah menghasilkan barang atau jasa yang ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia merupakan tujuan sekaligus motivasi untuk melakukan kegiatan produksi. Sedangkan produksi adalah setiap usaha atau kegiatan manusia dalam menciptakan sesuatu. Jadi produksi musik adalah menghasilkan atau mencipkana sebuah music yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ada 2 unsur utama yang harus dikuasai untuk dapat membuat musik digital, yaitu:
1.        Penguasaan software MIDI
MIDI (Musical Instrument Digital Interface) adalah proses produksi musik yang dilakukan dengan memainkan instrumen-instrumen musik dengan metode digital atau komputer. Seluruh proses pembuatan musik digantikan dengan komputer, baik dari komposisi hingga instrumen yang digunakan.
Untuk penguasaan software produksi musik digital, ada 3 hal yang harus kita mengerti, yaitu:
·         Score adalah susunan atau komposisi musik yang dibuat. Pada dasarnya untuk membuat scoring pada software MIDI sequencer, dapat dilakukan dengan:
a.        Menggunakan keyboard MIDI Controller untuk membuat nada pada sequencer.
b.        Menggambarkan data MIDI yang merupakan komposisi yang dibuat pada sequencer.
Selain itu, kita dapat membuat scoring dengan cara alternatif melakukan scoring:
a.        Mengambil, mengolah, dan mengubah data score yag telah ada pada software.
b.        Mengambil, mengolah, dan mengubah data MIDI yang ada.
·         Instrumen musik digital adalah instrumen-instrumen musik yang dihasiilkan melalui komputer. Setiap software audio yang support untuk produksi MIDI memiliki instrumen digital bawaan, selain itu kita juga dapat mendownload lewat internet berbagai plugin audio untuk memperkaya instrumen digital yang dimiliki. Kita dapat mengeksplorasi suara yang dihasilkan dengan mengaturnya dan dapat melakukan sampling suara terhadap instrumen yang dihendaki untuk menjadikan suara instrumen tersebut sebagai unsur suara instrumen digital. Dengan cara merekam suara lalu memasukkannya ke dalam plugin sampler.
·           Mixing adalah menyelaraskan segala unsur instrument yang digunakan dalam sebuah aransemen sehingga dapat nyaman didengar. Aspek yang harus diperhatikan dalam mixing, yaitu:
a.        Equalizer
b.        Level
c.        Panning
2.        Penguasaan teori dasar musik.
Cara menyusun sebuah lagu:
1)       Tentukan
1.  Tangga nada minor, mayor, blues, dan lain-lain.
2.  Alur melodi(Melodi utama - reff)
3.  Menentukan lagu ada berapa
2)       Setelah tercipta melodi, buat chord untuk mengiringi melodi tersebut
3)       Kembangkan ketukan yang digunakan dalam membentuk komposisi lagu.
4)       Susun progresi chord keseluruhan lagu dengan baik.
5)       Susun bagian-bagian lagu sesuai dengan hari nurani, sehingga lagu terdengar dengan baik dan bagus. Bagian lagu:  Intro – Melodi utama – reff – interlude – outro

7.2 Distribusi Musik Digital
             Walaupun terlihat cukup sederhana akan tetapi pembuatan musik menggunakan media digital tidak semudah yang kita bayangkan. Ada beberapa hal dasar yang harus dikuasai, seperti apa saja komposisi sebuah musik, dan mengerti mengenai proses mixing seluruh instrumen yang digunakan. Yang terpenting dalam pembuatan musik digital adalah membuat ritme. Setelah ritmenya sesuai, batu dapat digabungkan dengan komponen lain. Banyak musik yang dibuat melalui proses rekaman studio, lalu formatnya diubah menjadi format digital. Ada beberapa faktor yang membuat penikmat musik lebih memilih musik dalam format digital. Seperti, mudahnya mendapatkan musik dalam format digital, hanya dengan mengunduh, baik secara gratis maupun berbayar, penikmat musik sudah mendapatkan musik yang diinginkan. Dengan menggunakan media digital, penikmat musik juga dapat memilih salah satu lagu yang ia sukai tanpa harus memiliki keseluruhan album. Musik dalam format digital juga dapat memberikan keuntungan bagi si pembuat musik. Penjualan musik dalam bentuk nada tunggu (RBT) telepon seluler jauh lebih menguntungkan dibandingkan harus menjual dalam bentuk CD atau kaset. Selain mendapatkan keuntungan dalam bentuk materi, pembuat musik juga dapat memanfaatkan teknologi internet untuk menyebarluaskan karya mereka. Pembuat musik dapat menyebarkan karyanya ke seluruh dunia, dengan cara mengunggah karya mereka ke berbagai website jejaring sosial. Sudah banyak musisi Indonesia yang berhasil manggung di luar negeri dengan cara seperti ini. 

7.3 Konsumsi Musik Digital
Berikut adalah format – format dari berbagai konsumsi music digital : 
·            AAC 
AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz-dua kali MP3. Format ini digunakan Apple pada toko musik online-nya, iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah. iPod, pemutar musik digital portabel dari Apple, adalah peranti terkemuka yang mendukung format ini. 
·            MP3 
MP3 (MPEG, Audio Layer 3) menjadi format paling populer dalam musik digital. Hal ini dikarenakan ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute. Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3-menawarkan kualitas yang sama dengan bitrate setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar MP3 dapat memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti yang mendukung MP3 Pro. 
·            MIDI 
Format audio satu ini (yang biasanya berextention xxxx.mid) lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atau peranti elektronik lainnya, tetapi (biasanya) tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak terlalu akurat (kecuali digunakan proses tambahan). File dengan format ini berukuran kecil dan sering digunakan dalam ponsel sebagai ringtone.
·            Ogg Vorbis 
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait. Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabel Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang. 
·            WMA 
Format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA) ini disukai para vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini. Kelebihan WMA lainnya adalah kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC. Format ini cukup populer dan didukung oleh peranti lunak dan peranti keras terbaru pada umumnya. 
·            WAV 
WAV merupakan standar suara de-facto di Windows. Awalnya hasil ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati karena file dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar. 
·            Real Audio 
Salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate rendah. Format dari RealNetworks ini umumnya digunakan dalam layanan streaming audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas RealAudio menggunakan standar AAC MPEG-4. 

Referensi:
http://dmaz091292.blogspot.com/2011/11/musik-digital.html 

No comments:

Post a Comment