7.1
Produksi Music Digital
Produksi
adalah menghasilkan barang atau jasa yang ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Kebutuhan manusia merupakan tujuan sekaligus motivasi untuk melakukan
kegiatan produksi. Sedangkan produksi adalah setiap usaha atau kegiatan manusia
dalam menciptakan sesuatu. Jadi produksi musik adalah menghasilkan atau
mencipkana sebuah music yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ada 2
unsur utama yang harus dikuasai untuk dapat membuat musik digital, yaitu:
1.
Penguasaan
software MIDI
MIDI
(Musical Instrument Digital Interface) adalah proses produksi musik yang
dilakukan dengan memainkan instrumen-instrumen musik dengan metode digital atau
komputer. Seluruh proses pembuatan musik digantikan dengan komputer, baik dari
komposisi hingga instrumen yang digunakan.
Untuk
penguasaan software produksi musik digital, ada 3 hal yang harus kita mengerti,
yaitu:
·
Score
adalah susunan atau komposisi musik yang dibuat. Pada dasarnya untuk membuat
scoring pada software MIDI sequencer, dapat dilakukan dengan:
a.
Menggunakan
keyboard MIDI Controller untuk membuat nada pada sequencer.
b.
Menggambarkan
data MIDI yang merupakan komposisi yang dibuat pada sequencer.
Selain
itu, kita dapat membuat scoring dengan cara alternatif melakukan scoring:
a.
Mengambil,
mengolah, dan mengubah data score yag telah ada pada software.
b.
Mengambil,
mengolah, dan mengubah data MIDI yang ada.
·
Instrumen
musik digital adalah instrumen-instrumen musik yang dihasiilkan melalui komputer.
Setiap software audio yang support untuk produksi MIDI memiliki instrumen digital
bawaan, selain itu kita juga dapat mendownload lewat internet berbagai plugin
audio untuk memperkaya instrumen digital yang dimiliki. Kita dapat
mengeksplorasi suara yang dihasilkan dengan mengaturnya dan dapat melakukan
sampling suara terhadap instrumen yang dihendaki untuk menjadikan suara
instrumen tersebut sebagai unsur suara instrumen digital. Dengan cara merekam
suara lalu memasukkannya ke dalam plugin sampler.
·
Mixing
adalah menyelaraskan segala unsur instrument yang digunakan dalam sebuah
aransemen sehingga dapat nyaman didengar. Aspek yang harus diperhatikan dalam
mixing, yaitu:
a.
Equalizer
b.
Level
c.
Panning
2.
Penguasaan
teori dasar musik.
Cara
menyusun sebuah lagu:
1)
Tentukan
1.
Tangga
nada minor, mayor, blues, dan lain-lain.
2.
Alur
melodi(Melodi utama - reff)
3.
Menentukan
lagu ada berapa
2)
Setelah
tercipta melodi, buat chord untuk mengiringi melodi tersebut
3)
Kembangkan
ketukan yang digunakan dalam membentuk komposisi lagu.
4)
Susun
progresi chord keseluruhan lagu dengan baik.
5) Susun bagian-bagian
lagu sesuai dengan hari nurani, sehingga lagu terdengar dengan baik dan bagus.
Bagian lagu: Intro – Melodi utama – reff – interlude – outro
7.2 Distribusi Musik
Digital
Walaupun
terlihat cukup sederhana akan tetapi pembuatan musik menggunakan media digital
tidak semudah yang kita bayangkan. Ada beberapa hal
dasar yang harus dikuasai, seperti apa saja komposisi sebuah musik, dan
mengerti mengenai proses mixing seluruh instrumen yang digunakan. Yang
terpenting dalam pembuatan musik digital adalah membuat ritme. Setelah ritmenya
sesuai, batu dapat digabungkan dengan komponen lain. Banyak musik yang
dibuat melalui proses rekaman studio, lalu formatnya diubah menjadi format
digital. Ada beberapa faktor yang membuat penikmat musik lebih memilih musik
dalam format digital. Seperti, mudahnya mendapatkan musik dalam format
digital, hanya dengan mengunduh, baik secara gratis maupun berbayar, penikmat
musik sudah mendapatkan musik yang diinginkan. Dengan menggunakan media
digital, penikmat musik juga dapat memilih salah satu lagu yang ia sukai tanpa
harus memiliki keseluruhan album. Musik dalam format digital juga dapat
memberikan keuntungan bagi si pembuat musik. Penjualan musik dalam bentuk nada
tunggu (RBT) telepon seluler jauh lebih menguntungkan dibandingkan harus
menjual dalam bentuk CD atau kaset. Selain mendapatkan keuntungan dalam
bentuk materi, pembuat musik juga dapat memanfaatkan teknologi internet untuk
menyebarluaskan karya mereka. Pembuat musik dapat menyebarkan karyanya ke
seluruh dunia, dengan cara mengunggah karya mereka ke berbagai website jejaring
sosial. Sudah banyak musisi Indonesia yang berhasil manggung di luar negeri
dengan cara seperti ini.
7.3
Konsumsi Musik Digital
Berikut adalah format
– format dari berbagai konsumsi music digital :
·
AAC
AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding.
Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak
standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai
96 KHz-dua kali MP3. Format ini digunakan Apple pada toko musik online-nya,
iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah.
iPod, pemutar musik digital portabel dari Apple, adalah peranti terkemuka yang
mendukung format ini.
·
MP3
MP3 (MPEG, Audio Layer 3) menjadi format paling
populer dalam musik digital. Hal ini dikarenakan ukuran filenya yang kecil
dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan
dipatenkan oleh Fraunhofer Institute. Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah
berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3-menawarkan kualitas yang
sama dengan bitrate setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar
MP3 dapat memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti
yang mendukung MP3 Pro.
·
MIDI
Format audio satu ini (yang biasanya berextention
xxxx.mid) lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atau peranti
elektronik lainnya, tetapi (biasanya) tidak cocok untuk hasil konversi dari
suara analog karena tidak terlalu akurat (kecuali digunakan proses tambahan).
File dengan format ini berukuran kecil dan sering digunakan dalam ponsel
sebagai ringtone.
·
Ogg Vorbis
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang
terbuka dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan
pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi
untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait. Dari segi
kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah
dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3
portabel Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun
demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.
·
WMA
Format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio
(WMA) ini disukai para vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital
Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal
yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini. Kelebihan WMA lainnya adalah
kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC. Format ini cukup
populer dan didukung oleh peranti lunak dan peranti keras terbaru pada
umumnya.
·
WAV
WAV merupakan standar suara de-facto di Windows.
Awalnya hasil ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke
format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati karena file dalam format
ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.
·
Real Audio
Salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate
rendah. Format dari RealNetworks ini umumnya digunakan dalam layanan streaming
audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas RealAudio menggunakan standar AAC
MPEG-4.
Referensi:
http://dmaz091292.blogspot.com/2011/11/musik-digital.html
No comments:
Post a Comment